Ketika jari-jemari
berolahraga.
Aku hanya ingin
menyampaikan bahwa, apa ya ...
Kemana perginya kata-kata
yang teruntai indah di kamar mandi tadi?
Kamar mandi. Hm, ngapain
kamar mandi diomongin. Apa sih pentingnya kamar mandi. Oh, penting
sekaleeeee.... tanpa kamar mandi mau %#@! dimana coba. Plis ya, aku dengar
suara hatimu mengatakan kali –sungai- -sok tau-.
Beberapa tahun yang lalu
ketika aku masih lugu sekali #itu dulu, sekarang aku masih lugu#. Aku berada
dalam suatu ruang. Terduduk di kursi yang begitu lembut, merasakan hawa yang
begitu sejuk, dan berada di samping orang terkasih –maunya- tapi bukan kok,
sodara-sodara. Standar saja, aku berada di samping temanku.
Auditorium Perpustakaan UIN
Sunan Kalijaga atau apalah nama resminya. Saat itu aku mengikuti seminar
menjelang SNMPTN 2011. Seminar yang berisi penuh semangat, menggebrak hati yang
bimbang, ada canda tawa, dan ada satu lagi yaitu suatu atmosfer yang begitu
hening, tenang, damai. Tapi bukan itu yang akan kuceritakan.
Dari sekian uraian sang
pembicara yang begitu luar biasa, ada satu hal yang cocok dengan yang pernah
kurasakan. Tidak hanya pernah tapi berkali-kali terasa. Emm... Entah hanya aku
atau tidak, tapi dari siswa sekelas aku adalah siswa yang paling sering ke
kamar mandi –sepertinya-. Tiap selesai mata pelajaran ini, aku lalu melesat ke
kamar mandi dengan kecepatan standar. Bahkan di tengah pelajaran itu, aku tidak
lupa ijin keluar kelas demi menuju kamar mandi. Ya, namanya juga panggilan
$@&%. Tapi bukan penyebab hal itu yang akan kuceritakan, sodara.
Aku aneh atau tidak, ya?
Sempat tertanya seperti itu. Apalagi ketika aku merasakan bahwa kamar mandi di
rumahku adalah kamar mandi yang paling nyaman yang pernah kumasuki, hoho...
Ketika aku berada di kamar mandi, banyak hal terjadi, maksudnya imajinasiku
bertebaran bak bintang di langit malam –bukan bak kamar mandi lho ya-. Bicara
sendiri, membuat cerita sendiri, nyanyi –paling jarang terjadi-, latihan
pidato, ah, pokoknya hati atau otak atau yang ada dalam diriku meluapkan
gelombang kata-kata yang dimilikinya. Tidak jarang aku mendapatkan ide-ide
ketika berada di dalam kamar mandi, atau aku menyadari perkara-perkara, ataupun
memotivasi diri sendiri.
Rasanya sejuk, tenang.
Ketika kran terbuka terdengar aliran air yang kemudian menenggelamkan rasa
penat, marah, sedih, susah. Tidak ada suara berisik orang lain, tidak ada.
Hanya ada aku yang semakin menikmati dunia damaiku. #perhatian, khusus kamar
mandi di rumahku#
Lalu, apa maksudnya?
Begini, sodara-sodaraku ...
Karena sang pembicara, aku menjadi tahu mengapa ada perasaan seperti itu ketika
aku berada di kamar mandi. Ternyata oh ternyata, sang pembicara juga memiliki
pengalaman yang beda-beda tipis lah ^o^. Beliau bercerita bahwa di dinding luar
kamar mandinya ada tempat untuk menulis, kertas ditempel atau apalah. Untuk
apa? Sodaraku, tentunya untuk ditulisi sesuatu. Nah, sesuatunya itu, lho. Jadi,
beliau sering mendapatkan ide-ide ketika berada di kamar mandi dan cepat-cepat
menuliskannya agar ide-ide itu tidak hilang. Oleh karena itu lah beliau
memasang kertas di sana.
Beliau menjelaskan
–langsung intinya saja, ya- bahwa ketika berada di kamar mandi, manusia bisa
masuk dalam kondisi yang penulis tidak mampu mengingat namanya. Kondisi tersebut
akan tercapai jika suasananya tenang. Ketika berada di kamar mandi kita merasa
tenang dan rileks sehingga ide-ide mudah bermunculan. Kalau keadaannya tenang,
mudah kan untuk memikirkan suatu hal. Makanya ide bisa datang dengan kecepatan
tinggi. Tapi jangan senyum kelamaan karena ide juga akan melesat pergi dengan
kecepatan tinggi pula –jadi sekalian aja ya bawa kertas sama bolpen ke kamar
mandi-.
Manfaatkan kesempatan
dimanapun berada termasuk ketika di kamar mandi. Jangan biarkan mas ide atau
miss idea berlalu begitu saja karena kedatangannya membawa makna untuk
diwujudkan. Jadi, wujudkan ide-idemu! Mungkin sepele, hal kecil. Tapi hal besar
bisa menjadi besar karena ada hal-hal kecil yang bersinergi.
Tips:
-
Jangan
sembarangan masuk kamar mandi. Jika mau berlama-lama di kamar mandi, pilihlah
kamar mandi yang nyaman.
-
Bawa
kertas dan bolpen gak ada ruginya kok.
-
Berpikir
positif.
-
Sebelum
masuk dan setelah keluar kamar mandi, berdoa ya ^^.
Ucapan terima kasih. Terima
kasih kepada Allah yang telah mempertemukanku dengan sang pembicara. Terima
kasih kepada sang pembicara karena ilmu yang mencerahkan sebagian kegelapanku.
Terima kasih mahasiswa UGM jurusan *** yang telah membuat momen –seminar- itu.
Terima kasih rekan-rekan SMA yang mengajakku terutama yang rela memboncengkan
diriku :). Terima kasih sodara-sodaraku yang rela menyisihkan waktunya untuk
membaca.
Nah, demikian sedikit kisah
yang semoga tidak hanya mengisahkan manfaat, tetapi juga menjadi amal yang
bermanfaat.
Closing statement: Lumayan
kan, sambil %$#@ bisa dapat ide cemerlang, hehe ... Salam ^^. nurid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar