Ketika sakit,
ternyata kita tidak sendiri. Ada Allah itu pasti. Tapi bukan hanya itu.
Tidak terduga.
Ketika aku sakit ... Rasanya aku adalah orang paling menderita. Apalagi ketika
semua orang, mungkin tidak semua sih, ya yang bisa kulihat lah, bisa tertawa,
senang, gembira, dan seterusnya. Hm.... kalau lagi sakit tu bawaannya mikir
yang jelek #haduh,,, gak boleh#
Ups... Kalau
menuruti kesakitan maka yang terlihat bukan yang baik-baik. Jika melihat dengan
kacamata hitam maka semua akan terlihat gelap. Nah lho, kalau melihat dengan
sudut pandang tidak menyenangkan maka semua menjadi tidak menyenangkan. Jadi,
kalau udah terlanjur sakit ya, jangan malah mikir yang sedih-sedih,
mendayu-dayu. Aduh, sakitnya malah tambah seneng bersarang di tubuh.
Wah gimana dong?
Menurut surat kabar yang pernah kubaca, pikiran negatif itu wajar tapi kalau
berlebihan, itu yang gak boleh. Bisa jadi sedih berkepanjangan, jadi gak tenang
karena pesimis, kalau ketemu sama orang bawaannya ngeluh dan bla bla lainnya.
Kalau sakit dan hanya memikirkan sakitnya, wah malah tambah sengsara itu.
Yuk, kita
menyeimbangkan pikiran negatif dengan pikiran positif. Mungkin tidak bisa
seluruhnya hilang tapi ada penangkal yang ampuh yang dapat menenggelamkan
pikiran negatif itu. Berpikir positif itu mudah. Awali dengan senyum entah
karena alasan apa atau untuk siapa, yang penting senyum. Terpaksa senyum pun
tak apa, paling tidak otot wajah jadi tidak kaku, hehe.. Awalnya terpaksa tapi
lama-lama ada apa di balik senyum itu hanya diri sendiri yang tahu. Lebih indah
lagi jika pikiran dan hati juga ikut tersenyum. Saatnya mengusir si negatif.
*^_^*
Tapi bukan
berarti berpikir positif hanya ketika sakit lho. Cuma momennya lagi tepat aja.
Coba deh meluangkan pikiran untuk memikirkan diri sendiri. Kenapa bisa sakit?
Adakah kesalahan di waktu sebelumnya entah itu yang membuat diri sendiri sakit
atau hal yang tidak menyenangkan untuk orang lain. Introspeksi diri. Saatnya
berkelana di dunia masing-masing. Memahami keadaan dan mendapat hikmah dari
sakit. Sakit bukan hal buruk. Buatlah sakit agar tiak sia-sia tapi bermanfaat
yaitu bisa menjadi momen untuk memperbaiki diri menjadi positif.
Yuhuuu ^^, Balik
lagi ketika aku sakit. Eh ternyata, dosenku ada yang sakit. Ketika aku sakit
lagi, teman-temanku ada yang sakit kok. Jadi tenang karena ada temen #lhoh???#.
Nah suatu hari, dalam waktu dekat kemarin aku sakit lagi #heran ya, kok aku
sakit melulu? Meskipun demikian, sakit tidak berada dalam daftar hobiku#. Mana
air minum habis. Ya gampang saja tinggal SMS mas galon (mas-mas yang jualan
maksudnya, pasti ngerti). Jadi selama hidup dalam dunia kos, kelangsungan hidup
bergantung dari mas galon, maksudnya galon yang udah diisi air minum. Tapi
bener banget itu. Bayangin aja kalau mas galonnya gak dateng-dateng, nah
tinggal haus berkepanjangan. Owh dan malam itu mas galon tidak bisa mengantar
galon. Kenapa? Masnya lagi sakit. Yaah... semoga segera sembuh ya mas galon
karena kau bagai Menteri Pengairan bagi anak kos.
Ini ceritaku, apa
ceritamu? ^o^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar