Kebanyakan orang yang saya tawari Sawuri merespon dengan
mengatakan ‘Sawuri, saus tiram’. Padahal produk ini jauh sekali dari hal-hal
yang berbau saus. Nama Sawuri-lah yang menyebabkan ingatan orang menghubungkannya
dengan salah satu produk bumbu masakan karena kedengarannya mirip. Mereka belum
tahu dan bertanya apa itu Sawuri. Memang, ini produk baru dan pertama kali ada
terutama di lingkungan kampus FMIPA UNY.
Sawuri merupakan kependekan dari Sawut Onigiri. Sawut
adalah makanan tradisional yang berbahan dasar singkong. Sawut dibuat dengan
memarut singkong tersebut namun tidak sehalus atau sekecil parutan kelapa.
Kemudian diolah (salah satunya dengan tambahan gula Jawa) sedemikian rupa
sehingga sawut memiliki rasa manis. Sedangkan onigiri merupakan makanan yang
berasal dari negara Jepang. Onigiri bentuknya menyerupai segitiga namun ketiga
sudutnya tidak lancip. Ide dari produsen adalah menggabungkan antara sawut dan
onigiri. Hasilnya menjadi suatu produk makanan yang berupa sawut dengan bentuk
seperti onigiri. Tradisional dan mendunia.
Hingga saat ini, produk Sawuri seperti berikut:
Produk ini merupakan produk baru dan pertama yang
mengkreasikan sawut. Nama Sawuri menimbulkan rasa ingin tahu orang. Istilah Sawut
belum banyak dikenal orang. Kata onigiri dapat mearik perhatian karena bukan
berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, Sawuri ini meskipun tradisional namun
terkesan mendunia.
Kemasannya dengan kertas khusus sehingga tidak repot
untuk dibawa dan tidak mengotori barang lain. Kemasannya yang tertutup rapat,
menjaga kebersihan makanan ini dan juga menimbulkan rasa penasaran orang. Pada
kemasan juga ditempel stiker dengan gambar, deskripsi Sawuri, dan tulisan
Sawuri dengan menggunakan huruf Jawa. Stiker yang ditempel berbeda warna sesuai
dengan pilihan rasa.
Pilihan rasa untuk Sawuri ini bermacam-macam, tidak hanya
rasa manis dari gula Jawa seperti pada sawut biasanya. Aneka rasa tersebut
antara lain rasa original (manis dari gula Jawa), cokelat, stoberi, nanas, pandan,
blueberry, dan spicy. Namun dari produk yang saya pasarkan, sampai sekarang
produsen baru membuat Sawuri dengan rasa cokelat, stroberi, dan blueberry.
Menurut saya, prospek Sawuri ini bagus karena belum
pernah ada dan bahannya pun banyak tersedia. Hal yang menjadi tantangan adalah
persepsi masyarakat mengenai singkong. Namun, dengan masyarakat yang telah akrab
dengan kata singkong maka Sawuri akan menjadi pilihan makanan olahan singkong
yang lain daripada yang lain.
Secara umum produk ini memiliki:
Kelebihan:
-
Kreasi
sawut yang pertama kali ada
-
Tanpa
bahan pengawet, tanpa pemanis dan pewarna buatan
-
Tersedia
beraneka rasa
-
Kemasan
rapat, kebersihan terjamin, praktis, mudah dibawa
Kelemahan:
-
Produk
hanya bertahan satu hari
Peluang:
-
Belum
ada produsen lain
-
Dapat
dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga dewasa
Tantangan:
-
Persepsi
masyarakat terhadap singkong
-
Munculnya
pesaing
-
Ketersediaan
singkong dengan kualitas baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar